Health – Saraf terjepit kerap dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Padahal gangguan kesehatan ini jelas akan mengganggu produktivitas Anda. Rasa nyeri hebat pada bagian bawah pinggang hingga ke lipatan bokong menandakan bahwa saraf Anda terjepit. Kalau tak ditangani sesegera mungkin, saraf terjepit dapat menyebabkan kelumpuhan.
Mulai sekarang Anda tentu ingin lebih berhati-hati agar terhindar dari risiko saraf terjepit. Kenali dulu 5 hal yang rentan meningkatkan risiko saraf terjepit berikut ini:
Pertambahan Usia yang Mempengaruhi Tulang Belakang
Semakin tua usia seseorang, maka semakin besar pula risiko saraf terjepit yang mengintai kesehatannya. Karena kondisi tulang belakang dan saraf mengalami degeneratif seiring dengan pertambahan usia. Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya Anda mengonsumsi protein dalam porsi seimbang dan selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Supaya kesehatan saraf dan tulang belakang Anda senantiasa terjaga.
Jarang Melakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya menstabilkan metabolisme tubuh, aktivitas fisik juga akan membuat saraf dan sendi Anda selalu sehat. Anda tak akan merasa terbebani ketika harus melakukan aktivitas fisik yang lebih berat karena tubuh Anda sudah terbiasa.
Kelebihan Berat Badan
Orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan memang lebih berisiko mengalami gangguan saraf. Karena tubuh harus bekerja ekstra keras menopang berat badan dan melakukan berbagai aktivitas fisik. Gerakan sederhana yang mudah dilakukan orang dengan berat badan normal bisa saja menyebabkan saraf terjepit pada orang-orang yang berat badannya berlebihan.
Mengangkat Beban dengan Teknik yang Keliru
Jangan menganggap remeh aktivitas mengangkat beban dengan tangan atau punggung. Kalau Anda tidak menguasai teknik yang benar, beban tersebut bisa membuat saraf Anda cidera. Apalagi jika Anda mengangkat beban berat di punggung secara tiba-tiba. Hentakan yang dihasilkan beban bisa mengganggu posisi saraf di bagian tulang belakang.
Sering Melakukan Jenis-Jenis Olahraga Tertentu
Ada beberapa jenis olahraga yang justru memperbesar risiko saraf terjepit, misalnya golf, tenis, baseball, dan lempar lembing. Hal ini dapat terjadi karena tubuh harus melakukan gerakan memutar dalam olahraga tersebut. Gerakan memutar punggung yang dilakukan secara cepat dan tiba-tiba sewaktu berolahraga harus dilakukan dengan cara yang tepat. Supaya tidak menimbulkan gangguan saraf yang serius.
Sebenarnya Anda tak perlu terlalu khawatir dengan gangguan saraf terjepit. Jalani saja aktivitas fisik Anda secara teratur. Lakukan setiap gerakan tubuh secara hati-hati demi menjaga kesehatan saraf dan tulang belakang Anda. Pola hidup sehat pun akan membantu Anda untuk lebih bugar meski usia terus bertambah.