Jangan Dianggap Sepele! 5 Penyakit Mata ini Rentan Terjadi Pada si Kecil

628
Jangan Dianggap Sepele! 5 Penyakit Mata ini Rentan Terjadi Pada si Kecil

Health – Mata adalah indera yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Pasalnya, mata tidak hanya digunakan untuk melihat tapi juga sebagai media anak untuk mengeksplorasi dan mempelajari segala hal di sekelilingnya.

Sakit mata yang menyerang anak bukan cuma mata merah. Ada berbagai jenis masalah mata yang mengintai anak-anak. Agar tak sampai mengganggu penglihatan anak, cari tahu berbagai penyakit mata pada anak agar bisa mencegah dan menanganinya. Jangan dianggap sepele! Orang tua wajib tahu nih 5 penyakit mata yang rentan terjadi ini.

Penyakit mata pada anak sekaligus perawatannya.

Pemeriksaan kesehatan mata anak harus dilakukan secara rutin dimulai saat ia baru dilahirkan. Ini dilakukan agar orangtua tahu bagaimana perkembangan indera penglihatan sekaligus mendeteksi adanya masalah mata pada anak lebih dini.

1. Astigmatisme

Astigmatisme atau dikenal juga dengan mata silinder ini membuat pandangan anak menjadi kabur ketika melihat objek yang terlalu jauh maupun dekat. Tidak hanya pandangan kabur, gangguan mata pada anak ini juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti sakit kepala dan mata cepat lelah ketika mencoba fokus untuk melihat suatu objek. Gejala tersebut umumnya terjadi ketika astigmatisme sudah cukup parah.

Untuk meredakan gejala, si kecil membutuhkan bantuan kacamata. Saat anak sudah bertambah besar dan perkembangan matanya telah sempurna, ia dibolehkan melakukan operasi pembedahan refraktif. Dokter akan membentuk kembali kornea yang bermasalah dengan bantuan laser, membuat sayatan kecil, atau implan.

2. Penyumbatan Saluran Air Mata

Tak hanya anak-anak, bahkan penyumbatan saluran air mata bisa terjadi pada bayi. Kondisi ini terjadi akibat bayi dilahirkan dengan saluran air mata yang berkembang sempurna. Akibatnya, saluran akan jadi lebih sempit dan tersumbat dengan mudah. Penyakit mata pada anak ini menyebabkan ujung mata anak bernanah dan mudah berkerak. Untungnya, kondisi ini bisa diobati di rumah, seperti memberikan pijatan, kompres air hangat, dan pemberian antibiotik jika terjadi infeksi.

Jika bayi mengalami infeksi serius atau berulang, dokter mungkin akan menyarankan untuk pembedahan. Perawatan ini dilakukan dengan menempatkan intubasi tabung silikon untuk meregangkan saluran air mata. Bisa juga dengan dilatasi balon kateter, yaitu pemompaan larutan steril lewat balon di saluran air mata.

[irp posts=”1002″ name=”Waspadai Gangguan Mata Akibat Terlalu Lama Memakai Gadget”]

3. Chalazion

Chalazion merupakan penyakit mata pada anak yang menyebabkan benjolan di kelopak mata karena pembengkakan kelenjar minyak. Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak dengan masalah kulit, seperti eksim atau rosacea. Selain muncul benjolan, chalazion akan menyebabkan kelopak mata bengkak, sakit, dan sulit melihat dengan baik.

Untuk meredakan gejalanya, Anda bisa mengompres mata anak dengan air hangat dan memberikan obat tetes antibiotik pada mata.

4. Hipermetropia

Ini merupakan gangguan mata yang cukup sering terjadi pada anak, selain astigmatisme. Kondisi ini menyebabkan anak tidak bisa melihat dengan jelas objek yang dekat sehingga ia sering kali berkedip, menyipitkan mata, serta koordinasi mata dan tangan terganggu.

Hipermetropia bisa diringankan dengan bantuan kacamata lensa cembung (positif). Selain itu, anak juga bisa mengikuti perawatan lain, seperti terapi penglihatan dan operasi pembedahan.

5. Miopia

Selain rabun dekat, anak juga bisa terkena rabun jauh alias miopia. Gejalanya meliputi pandangan kabur ketika melihat benda yang jaraknya jauh. Ia akan sering mendekatkan kepalanya dan menyipitkan matanya ketika melihat sesuatu.

Ini bisa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung. Diiringi dengan pemberian obat tetes yang mengandung atropin agar otot-otot sekitar mata anak tidak menegang.

Penting untuk mengetahui penyakit mata apa yang terjadi pada anak dapat membantu ibu atau ayah menanganinya dengan lebih cepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika mencurigai anak memiliki gangguan penglihatan. Atau bisa juga melakukan pencegahan jika sudah mulai mengalami gejala-gejala sakit mata dengan menggunakan alat terapi mata iBrite.

[irp posts=”1608″ name=”Aplikasikan 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata ini Selama Beraktivitas di Rumah”]

iBrite sendiri adalah alat terapi mata yang dapat merelaksasi dan membantu mengurangi keluhan pada mata. Terdapat terapi Metode Cahaya 3D yang dapat melatih otot siliaris mata dengan cara berganti fokus antartitik dan jarak dengan cahaya 3D yang bergerak, Digital Akupuntur atau simulasi elektrik pada 7 titik di area mata untuk meregangkan otot siliaris agar tidak kaku, serta vibration atau getaran yang berfungsi merangsang area mata berguna untuk merelaksasi serta melancarkan sirkulasi darah.

Advertisement