Health – Memiliki tulang yang sehat dan kuat membuat Anda leluasa beraktivitas. Kendati demikian, Anda harus memperhatikan kesehatan Anda dengan cermat agar tidak mengalami kelainan tulang. Karena hal sepele seperti posisi duduk yang salah ternyata rentan menyebabkan kelainan tulang belakang.
Kalau selama ini Anda belum mengetahui seluk beluk tentang kelainan tulang belakang, maka Supaya Anda lebih cermat mengatur postur tubuh ketika duduk, sebaiknya simak ulasan ini :
Kifosis

Kelainan tulang yang satu ini akan menyebabkan tulang belakang melengkung ke belakang. Bahkan sudut lengkungan tulangnya bisa mencapai 30 derajat. Akibatnya, orang yang mengalami kifosis tampak seperti memiliki punuk pada punggungnya. Pada kasus ringan, kifosis tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun, kondisi kifosis yang semakin parah bisa menimbulkan nyeri punggung, rasa kaku, dan penurunan nafsu makan karena perubahan tulang yang menekan perut.
Biasanya kondisi kifosis akan semakin parah seiring dengan bertambahnya usia. Lebih parahnya lagi, kifosis juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti osteoporosis, kerusakan sendi, arthritis, dan tuberkulosis.
Lordosis

Lordosis merupakan kebalikan dari kifosis, yaitu kelainan tulang belakang yang membuat bentuknya bengkok ke depan. Salah satu penyebab lordosis yang paling umum adalah pergeseran ruas tulang belakang (spondilolistesis). Orang yang mengalami lordosis akan memiliki bentuk bokong yang lebih menonjol. Selain itu, ada ruang kosong yang tampak di bagian punggung ketika pengidap kifosis berbaring di tempat datar.
Jika kasus lordosis yang dialami seseorang sudah tergolong parah, dokter akan mengambil tindakan serius untuk menghentikan perubahan bentuk tulang belakang. Pemeriksaan kesehatan secara mendalam juga patut dilakukan. Sebab biasanya pengidap lordosis juga rentan mengalami radang sendi tulang belakang.
Skoliosis

Orang yang mengalami skoliosis memiliki struktur tulang yang melengkung ke samping. Ciri-ciri skoliosis lainnya yaitu salah satu bagian pinggul tampak lebih menonjol, salah satu bahu dan tulang belikat tampak lebih menonjol, dan panjang kedua kaki tak sama.
Pada umumnya, skoliosis disebabkan oleh faktor genetik, gangguan sistem syaraf, atau cerebral palsy. Kondisi skoliosis juga akan semakin parah bila pengidapnya selalu duduk dengan posisi yang salah. Dokter biasanya menyarankan penggunaan penyangga punggung untuk menghentikan perubahan struktur tulang belakang.
Ketiga kelainan tulang belakang tersebut harus diatasi dengan cara yang tepat sesegera mungkin. Agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lain seperti syaraf terjepit, arthritis, dan osteoporosis. Bila Anda senantiasa peduli pada kesehatan diri sendiri, Anda tak akan mengalami kelainan tulang parah yang berisiko mengganggu aktivitas Anda.