Mitos VS Fakta: Cedera Tulang Belakang Berakibat Fatal?

472
Mitos VS Fakta Cedera Tulang Belakang Berakibat Fatal

Health – Masalah tulang belakang wajib menjadi perhatian serius bagi setiap orang. Postur tubuh yang buruk, posisi duduk atau berjalan yang salah saat beraktivitas dapat memicu risiko cedera tulang belakang. Namun, jangan sampai termakan informasi yang salah dan akhirnya menimbulkan ketakutan berlebihan. Jika terlanjur terjadi cedera, apakah harus langsung dioperasi? Apakah benar operasi tulang belakang bisa berujung pada kelumpuhan? Mari kupas tuntas mitos fakta mengenai tulang belakang berikut ini!

MITOS 1: Seseorang yang mengalami masalah tulang belakang pasti harus menjalani operasi.

FAKTA: Tidak semua masalah dengan tulang belakang harus dilakukan tindakan operasi. Jika tidak ada penjepitan pada syaraf, hanya mengalami kerusakan pada sendi-sendinya, kasus ini bisa diatasi dengan tindakan tools radio frequency. Namun, jika sudah menganggu fungsi utama, perlu dilakukan tindakan koreksi agar fungsinya kembali normal.

MITOS 2: Seseorang yang menjalani operasi tulang belakang terancam lumpuh.

FAKTA: Teknologi kedokteran saat ini berkembang dengan pesat dan canggih. Kemungkinan lumpuh akan sangat kecil bila ditangani oleh ahli yang kompeten di rumah sakit yang sangat mumpuni. Maka dari itu, sebaiknya rasa sakit yang dirasakan sejak dini segera diperiksakan ke dokter spesialis untuk mendapat penanganan tepat. Namun, saat ini banyak alat terapi tulang belakang yang dapat digunakan untuk pencegahan sakit tulang belakang.

MITOS 3: Berbaring adalah obat terbaik untuk mengobati sakit punggung

FAKTA: Pada kondisi rasa sakit hebat yang sedang menyerang, memang disarankan berbaring dengan posisi nyaman untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan merileksasi otot bagian belakang. Jika rasa nyeri sudah berkurang, maka back pain harus ditangani dengan latihan-latihan tertentu dengan pengawasan ahli untuk mempercepat masa pemulihan.

MITOS 4: Hindari berolahraga saat sedang sakit punggung

FAKTA: Sakit punggung tidak harus menghambat rutinitas berolahraga. Penelitian telah menemukan bahwa olahraga ringan saat mengalami nyeri punggung dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, termasuk latihan beban. Semua latihan aman asal dilakukan secara bertahap dalam membangun intensitas, dan hindari bolak-balik ke intensitas sebelumnya untuk hasil penyembuhan yang maksimal.

Sejatinya, nyeri tulang belakang adalah hal yang lumrah dialami oleh semua orang. Sebelum mengalami nyeri akut yang dapat menghambat aktivitas, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan tulang belakang sejak dini, terutama bagi Anda yang berusia lanjut maupun sering bertumpu pada otot tulang belakang. Investasi kesehatan Anda mulai dari sekarang dengan LUMBAR PILLOW GENERASI 2. Spesialis terapi tulang belakang yang telah dipercaya selama 10 tahun dalam mengatasi nyeri pinggang dan saraf terjepit. Cukup terapi 30 menit di rumah setiap hari, efektif untuk merenggangkan otot dan sendi tulang belakang sehingga dapat menurunkan risiko cedera. Pinggang nyaman, tubuh sehat, aktivitas pun lancar!

Advertisement