Health – Halo Jacompanion! Nampaknya musim hujan sedang dalam intensitas tinggi yaa! Hujan yang turun hampir setiap hari memang membuat udara lebih sejuk dan nyaman, tapi ancaman yang datang bersaman dengan musim hujan juga harus diwaspadai loh.
Musim hujan juga dikenal dengan musim rawan penyakit, karena berbagai jenis virus dan mikroba lebih cepat berkembang biak di musim ini. Salah satu serangga yang aktif membawa virus adalah nyamuk. Nyamuk lebih banyak berkembang biak di musim hujan karena banyaknya genangan air yang tersedia di musim hujan.

Bahayanya, nyamuk yang banyak berkembang di musim hujan ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Gigitan nyamuk jenis ini merupakan media penyebaran virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue atau biasa dikenal dengan DBD.
Nyamuk Aedes aegypti memiliki morfologi tubuh relatif kecil. Ciri khas pada nyamuk ini yaitu adanya corak loreng-loreng putih dan hitam pada kaki dan bagian tubuh lainnya. Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang dapat menampung air dan berwarna gelap yang terletak di tempat yang teduh. Saat musim hujan tiba, telur-telur nyamuk jenis ini akan menetas jika terkena air. Nyamuk jenis ini biasanya juga lebih aktif mengigit di pagi hingga siang hari. Karena itu, DBD lebih mewabah di musim hujan.
Gejala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hampir mirip dengan influenza. Ditandai dengan tubuh demam tinggi hingga 40° Celcius, pusing dan nyeri sendi. Kemudian semakin lama ruam merah akan muncul di kulit. Penyakit ini punya efek yang cukup fatal dan dapat menyebabkan kematian.

Bahayanya, nyamuk yang banyak berkembang di musim hujan ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Gigitan nyamuk jenis ini merupakan media penyebaran virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue atau biasa dikenal dengan DBD.
Nyamuk Aedes aegypti memiliki morfologi tubuh relatif kecil. Ciri khas pada nyamuk ini yaitu adanya corak loreng-loreng putih dan hitam pada kaki dan bagian tubuh lainnya. Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang dapat menampung air dan berwarna gelap yang terletak di tempat yang teduh. Saat musim hujan tiba, telur-telur nyamuk jenis ini akan menetas jika terkena air. Nyamuk jenis ini biasanya juga lebih aktif mengigit di pagi hingga siang hari. Karena itu, DBD lebih mewabah di musim hujan.
Gejala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hampir mirip dengan influenza. Ditandai dengan tubuh demam tinggi hingga 40° Celcius, pusing dan nyeri sendi. Kemudian semakin lama ruam merah akan muncul di kulit. Penyakit ini punya efek yang cukup fatal dan dapat menyebabkan kematian.
Namun, bahan kimia yang terdapat dalam berbagai obat nyamuk juga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan apabila terhirup secara terus-menerus. Begitupun lotion yang kurang dianjurkan bagi anak-anak karena kulit mereka yang cenderung masih sensitif, akan berbahaya juga bila terkena mata atau tertelan.
Dengan banyaknya efek samping penggunaan obat nyamuk yang banyak beredar di pasaran, Jaco menghadirkan Moscatcher, alat pengusir nyamuk yang paling efektif dan efisien, menggunakan sinar ultraviolet yang ramah lingkungan sehingga akan menarik nyamuk untuk mendekat, nyamuk yang masuk akan tersetrum dan mati. Efektif membunuh nyamuk sampai tuntas. Didesain dengan modern dan portable sehingga memudahkan Anda untuk memindahkan Moscatcher ke mana-mana. Moscatcher tidak mencemari udara sehingga aman bagi kesehatan keluarga. Dengan Moscatcher juga, Anda akan menghemat biaya, karena Moscatcher mampu menjangkau nyamuk hingga 30 meter.
So, Jacompanion, tidak perlu khawatir nyamuk lagi di musim hujan yaa, gunakan Moscatcher untuk melindungi keluarga tercinta!